Feliks Zemdegs
(lahir 20 Desember 1995) adalah speedsolver Australia.
Zemdegs membeli kubus pertamanya pada bulan April 2008 terinspirasi oleh video speedcubing dan tutorial di YouTube. Waktu resmi pertama yang tercatat adalah rata-rata 19,73 detik pada 14 Juni 2008 Ia saat ini menggunakan metode Fridrich untuk memecahkan kubus 3x3x3, metode Yau untuk memecahkan kubus 4x4x4 dan metode CLL untuk memecahkan kubus 2x2x2.
Zemdegs memenangkan kompetisi pertama yang diikutinya, Kejuaraan Selandia Baru (Juli 2009) dengan rata-rata 13.74 detik di babak final. Ia juga memenangkan 2x2, 4x4, 5x5, 3x3 Blindfolded, dan 3x3 Satu-Handed.
Pada kompetisi berikutnya, Melbourne Musim Panas Terbuka (Januari 2010), Zemdegs mencetak rekor dunia pertama untuk 3x3x3 dan 4x4x4 rata, dengan waktu 9.21 detik dan 42,01 detik masing-masing. Yang paling rekor dunia yang pernah ia diadakan pada satu waktu setelah kompetisi di Melbourne Mei 2011 di mana ia memegang semua 12 catatan yang tercantum dalam WCA.
Ia memenangkan event 3x3 di Cube kejuaraan dunia Rubik di Las Vegas pada bulan Juli tahun 2013 dan juga datang pertama di 4x4 dan 3x3 Satu tangan.
Dan sekarang ia mecatat rekor baru di WCA,yaitu 5,66 detik untuk solve rubik 3x3,
Mats valk
dan ada temanya atau bisa disebut sainganya yaitu Mats Falk (sama juga inspirasi saya),pemegang rekor dunia untuk solve 3x3 yaitu dengan catatan waktu 5,55 detik solve 3x3. di Zonhoven Open in Belgium. Dia juga mantan pemegang rekor dunia pada kubus 4x4 single speed memecahkan dan rata-rata dari 5 solves. Valk juga saat ini memegang beberapa catatan Belanda dan Eropa untuk acara Dunia Cube Association-host seperti 2x2 kubus, kubus 4x4, 5x5 kubus, kubus 3x3 satu tangan, Square-1, 6x6kubus, kubus 7x7, dan Skewb. kubus, kubus 7x7, dan Skewb. Diatas adalah foto-foto dimana Feliks zemdegs dan Mats valk yang telah memecahkan rekor dunia.
anda bisa melihat saat Feliks memecah kan rekor di You tube dengan judul "Rubik's cube former world record 5,66 second Feliks zemdegs",dan juga anda bisa melihat saat Mats valk mencatat rekor dunia di You tube dengan judul "[Official] Mats valk Rubik's cube World Record single 5,66 s"
dan bila anda ingin melihat saat Feliks dam Mats adu kecepatan bisa dilihat di You tube dengan judul "Feliks Zemdegs & Mats Valk-FINAL 3x3x3 World Cube Championship 2013"
dan yang paling menggemparkan saat ini adalah dimana Feliks zemdegs hampir mencetak Reokor dunia baru dengan catatan waktu 5,33 detik tapi sayangnya DNF (Gagal) karna Rubik cube yang digunakanya bagian Cornernya berputar sehingga gagal mencetak rekokr dunia baru. dapat dilhat di you tube dengan judul "Rubik's Cube World record fail (5,33 DNF)"
Metode CFOP & Feliks and Mats
Rabu, 01 Oktober 2014
Feliks zemdegs and Mats valkDia juga mantan pemegang rekor dunia pada kubus 4x4 single speed memecahkan dan rata-rata dari 5 solves. Valk juga saat ini memegang beberapa catatan Belanda dan Eropa untuk acara Dunia Cube Association-host seperti 2x2 kubus, kubus 4x4, 5x5 kubus, kubus 3x3 satu tangan, Square-1, 6x6 kubus, kubus 7x7, dan SkewbDia juga mantan pemegang rekor dunia pada kubus 4x4 single speed memecahkan dan rata-rata dari 5 solves. Valk juga saat ini memegang beberapa catatan Belanda dan Eropa untuk acara Dunia Cube Association-host seperti 2x2 kubus, kubus 4x4, 5x5 kubus, kubus 3x3 satu tangan, Square-1, 6x6 kubus, kubus 7x7, dan Skewb (myinspiration :)
Solve Rubik 3x3 tingkat lanjut (CFOP)
Rubik's Cube belakangan ini mulai populer
di Indonesia, terutama sejak aktivitas cubing (menyelesaikan Rubik's
Cube) mulai sering diliput oleh media massa. Salah satu momen awal
kebangkitan puzzle ini adalah penampilan pemegang rekor MURI, Abel Brata
melawan Master Mentalis Indonesia, Deddy Corbuzier, dalam episode
perdana "The Master" di RCTI bulan Februari 2009.
Demam Rubik's Cube mencapai puncaknya dengan diadakannya kompetisi
Rubik's Cube Indonesia Open 2009, pada bulan Agustus 2009. gambar dikanan adalah Mas.Abel brata bersama cube-cubenya.
Fridrich CFOP
Adalah metode yg dikembangkan Jessica Fridrich untuk speedcubing, merupakan metode yg paling umum dipakai para speedcuber.
http://www.ws.binghamton.edu/fridrich/system.html
Perlu diperhatikan bahwa metode ini tidak terlalu "friendly" untuk yg baru pertama kali hendak belajar solving Rubik's cube.
Tapi di sisi lain saya merasa pengetahuan akan metode ini juga cukup baik bagi yg baru pertama belajar, terutama di dua langkah awalnya, Cross dan F2L.
Saya juga sempat berfikir bahwa 2 tahap awal ini sudah seharusnya dipakai dan diajarkan sebagai bagian dalam beginner's method bagi yang baru pertama kali belajar solve Rubik's cube. Bagaimana menurut rekan2 yg lain? :)
Pada thread ini saya akan coba menerangkan konsep CFOP. Tutorial lengkap menyusul ya.. :)
Gambar dikanan adalah Jessica Fridrich 1.Cross
Dalam
membuat cross saya biasa menggunakan warna putih dan saya anjurkan
untuk membuat cross di layer bawah. Mengapa? Karena hal ini akan
mempercepat transisi ke tahap F2L(lebih lanjut tentang F2L pada bagian
berikutnya).
Dalam speed solving di kompetisi, akan ada waktu inspeksi 15 detik (kurang) untuk melihat kondisi cube setelah di scramble, sebelum kita mulai solve.
Biasakan latihan dengan cara yang sama, ambil waktu untuk inspeksi, mungkin pada saat pertama kali belajar tidak usah dibatasi waktu, tapi selanjutnya secara perlahan coba dibatasi waktu inspeksinya sampai kurang dari 15 detik.
Gunakan waktu inspeksi untuk planning langkah2 yg diperlukan untuk membuat cross. Biasanya pada saat inspeksi, minimal saya bisa melihat bagaimana bisa memposisikan minimal 3 edge untuk membentuk cross. Tapi akan lebih baik bila kita bisa merencanakan kesuluruhan gerakan untuk membentuk cross waktu inspeksi, bahkan ada beberapa cuber yg mampu melihat pair F2L pertama dan membuat extended cross (cross+pair F2L).
Satu hal lagi yang penting, usahakan bahkan pastikan untuk selalu bisa membentuk cross dalam 8 langkah atau kurang!
Dalam speed solving di kompetisi, akan ada waktu inspeksi 15 detik (kurang) untuk melihat kondisi cube setelah di scramble, sebelum kita mulai solve.
Biasakan latihan dengan cara yang sama, ambil waktu untuk inspeksi, mungkin pada saat pertama kali belajar tidak usah dibatasi waktu, tapi selanjutnya secara perlahan coba dibatasi waktu inspeksinya sampai kurang dari 15 detik.
Gunakan waktu inspeksi untuk planning langkah2 yg diperlukan untuk membuat cross. Biasanya pada saat inspeksi, minimal saya bisa melihat bagaimana bisa memposisikan minimal 3 edge untuk membentuk cross. Tapi akan lebih baik bila kita bisa merencanakan kesuluruhan gerakan untuk membentuk cross waktu inspeksi, bahkan ada beberapa cuber yg mampu melihat pair F2L pertama dan membuat extended cross (cross+pair F2L).
Satu hal lagi yang penting, usahakan bahkan pastikan untuk selalu bisa membentuk cross dalam 8 langkah atau kurang!
2.F2L (First 2 Layers)
Dalam tahap ini kita melakukan pairing (memasangkan) antara 1 corner piece bottom layer dan satu edge piece layer kedua (tengah) untuk secara simultan di masukan (slotting) ke posisinya.
Tahap ini menurut saya adalah tahap yang paling penting dalam speed solving karena sebagian besar waktu akan dihabiskan di tahap ini. Dengan adanya 4 slot yang harus diisi berarti apabila rata2 kita membutuhkan 4-5 detik untuk pairing dan slotting di satu posisi, maka total waktu F2L adalah 16-20 detik. Bayangkan apabila kita bisa memotong waktu tersebut hanya menjadi 2-3 detik per pasangan(pair), maka waktu F2L kita hanya 8-12 detik (potensial menembus sub 20 atau solve seluruh cube dibawah 20 detik).
Berlatihlah untuk melakukan tahap ini dengan perlahan tapi tanpa terputus. Maksimalkan "look ahead", adalah bagaimana kita bisa melihat kedepan menemukan pair dan posisi potensial lainnya disaat kita sedang slotting pairing sebelumnya.
3. OLL (Orientate Last Layer)
Pada tahap ini dengan satu Algoritma (serangkaian langkah/gerakan memutar layer untuk mendapatkan suatu posisi tertentu) kita merubah stiker di layer paling atas (layer terakhir/layer ketiga) menjadi satu warna ( dalam hal ini warna kuning, apabila kita menggunakan standard color scheme dan memakai cross putih). Ada 57 kasus OLL ini termasuk mirror, dengan 57 algoritma yg harus dihafalkan.
4. PLL (Permutate Last Layer)
Pada tahap ini dengan satu algoritma kita melakukan tahap terakhir untuk solve Rubik's cube kita, dengan memposisikan piece cube di layer terakhir ke posisinya yg benar. Ada 21 kasus untuk PLL termasuk mirrornya.
Untuk mempermudah proses belajar di tahap OLL dan PLL kita dapat memakai 2 look OLL dan 2 look PLL, atau dengan kata lain merubah dari yang seharusnya memakai satu algoritma - satu pengenalan/look menjadi memakai dua algoritma - dua pengenalan/look.
Cara ini secara signifikan mengurangi jumlah algoritma yang harus dihafalkan dari total 57+21= 78 Algoritma menjadi hanya sekitar 15 Algoritma, lumayan kan :)
Langganan:
Postingan (Atom)